Selasa, 16 Februari 2016

Tekad Lorenzo Singkirkan Rossi dari Yamaha

Pamor Valentino Rossi di ajang balap MotoGP mengalahkan pembalap manapun. Hal itu pun disadari
rekan - rekan rider yang lain, begitu juga dengan rekan satu tim nya di Movistar Yamaha Jorge Lorenzo.
Jelang musim baru GP 2016, atmosfer paddock Yamaha yang dianggap lebih condong mendukung Valentino Rossi karena  cukup berimbas pada penjualan produk Yamaha. Dan hal itupun di sadari oleh Jorge Lorenzo pembalap asal Spanyol ini.
"Saya tidak pernah khawatir soal Rossi jadi lebih ramah di media, dan  lebih banyak fotografer yang mengelilinginya. Yamaha lebih memilih Valentino Rossi untuk menang karena popularitasnya. Sebab dengan cara tersebut produk Yamaha akan terjual lebih banyak," ungkap Lorenzo ketika diwawancara secara ekslusif Motorsport.
Lorenzo pun bertekad untuk menyingkirkan status anak emas yang selama ini melekat pada sosok Rossi di Yamaha. "Bagi saya, satu-satunya hal yang penting adalah memiliki peralatan yang sama. Sebab, saya percaya pada kemampuan saya sendiri. Saya juga tahu dengan aturan-aturan maka saya bisa lebih baik lagi. Dalam hal ini, perusahaan ini adalah milik Jepang dan sangat serius dan selalu mendukung saya sebanyak mungkin," ungkapnya.
Lorenzo juga menanggapi komentar bos Yamaha Lin Jarvis soal ketertarikan Ducati padanya. Ia mengatakan, keputusannya saat ini sudah bulat yakni bertahan di Yamaha, bahkan pensiun sebagai pembalap terbaiknya yang saat ini masih dipegang Rossi.
"Pada saat-saat yang paling sulit, saya sudah mengatakan mimpi saya adalah pensiun di sini. Dan bukan hanya itu, setelah meraih gelar saya pikir itu cukup memungkinkan untuk jadi pembalap paling sukses dengan tim ini. Itu akan jadi mimpi saya,"tambahnya.
"Tapi sama seperti saya membuat tim ini jadi prioritas utama, penting bagi mereka untuk menghargai apa yang telah saya berikan kepada mereka. Setelah gelar terakhir Valentino tahun 2009, satu-satunya yang bisa menang dengan Yamaha adalah saya,"pungkasnya.(sumber : Sindonews.com)

0 komentar:

Posting Komentar